Wednesday 1 June 2016

Rasionalisasi PNS yang tidak rasional

Wacana rasionalisasi PNS semakin mengemuka setelah MenPAN mensosialisasikan hal tersebut. Banyak sekali yang menjadi pertanyaan publik tentang alasan wacana itu digulirkan. Ada anggapan hanya untuk popularitas semata, ada anggapan juga negara ini mengalami kebangkrutan untuk membayar gaji PNS, dan ada pula anggapan untuk meningkatakan kinerja aparatur negara.

Terlepas dari semua anggapan diatas, selayaknya pemerintah intropeksi diri dan menganalisa dari kajian yang dilakukannya mengenai proporsi PNS yang ideal. Masalah utama tiap daerah itu berbeda-beda, karna karakteristik negara indonesia ini beraneka ragam. dari banyaknya kepulauan, penyebaran penduduk yang tidak merata, pendidikan yang tidak merata, sarana prasarana yang tidak merata, PAD masing-masing daerah otonom yang tidak merata dan masih banyak permasalahan real yang nyata di depan mata tiada tanpak.

Apa yang salah dari PNS...?
Dekade ini banyak sekali tanggapan yang miring tentang PNS itu, mulai dari kemalasan, gaji yang terlalu besar, kebodohan, dan masih banyak yang digulirkan oleh pemerintah sendiri. Hal itu tidak terlepas dari persepsi lama yang masih klasik dan terbawa dialam bawah sadar masyarakat bahkan termasuk pemerintah pusat terutama Kemenpan sendiri. 

Disini saya akan urai satu persatu masalah diatas. "MALAS"  PNS itu malas, apa benar?
Kerja jam 07.30 s/d 15.00 tanpa istirahat, enam hari kerja lagi. belum kegiatan diluar jam kerja tanpa lembur. Kalau saya pikir yang bilang jam kerja seperti itu malas hanya orang buta dan dungu. PNS itu dituntut bekerja iklas, karna itulah hati saya tidak terima dengan semua itu.

PNS itu gajinya besar,,,,,?
Apa iya, kalau tidak diirit iri gaji PNS itu hanya cukup buat kebutuhan pokok saja, bagi yang tidak punya kreditan. kalau yang punya kreditan, tunggu saja akhir bulan bisa puasa gak makan beberapa hari. Ngenes banget rasanya....gajih 2 juta jaman sekarang sampai dimana, itu diagung-agungkan pemerintah sudah memberi gaji besar. Jujur saya gak sepahan dengan hal tersebut, semua berbalik dengan kenyataan.

PNS itu isinya orang-orang bodoh?
Apalagi wacana ini yang digulirkan, artinya menghina diri sendiri di depan umum. PNS itu mewakili kemampuan masyarakat secara keseluruhan, Kalau PNSnya bodoh, apalagi masyarakatnya, lalu siapa yang salah. Blas wacana yang kurang masuk akal.

Sebenarnya PNS itu siapa sih.......? 
PNS itu adalah dia yang dimanfaatkan pemerintah untuk melancarkan segala rencana kerja yang telah diprogramkan pemerintah. PNS merupakan ujung tombak dari pemerintah. Ya namanya juga ujung tombak pasti harus siap mati untuk di korbankan, kasihan deh looooo......


Tapi bagaimana pun kita harus bersyukur menjadi seorang PNS, meski gajinya kecil dan hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, PNS memiliki andil yang besar dalam pelayanan masyarakat. Negara ini tidak akan bisa berjalan tanpa PNS, itu yang dilupakan oleh Pemerintahan saat ini. dan yakin saja jaman akan selalu berubah.
Yang bikin saya jengkel itu pemberitaan yang banyak sekali mendiskriditkan PNS. Berita itu bukan hanya dari luar, bahkan dari Menpan yang menjadi Ayah dari PNS itu sendiri. Jangankan berfikir untuk memperjuangkan kelayakan hidup PNS, yang ada hanya bisa memperkeruh. 
"CAYOOOO UNTUK PNS" Sabar dan tauakal aja ya.........