Matematika sebagai pembentuk kemampuan analisa seseorang anak

Matematika erat kaitannya dengan perhitungan. Perhitungan melibatkan angka-angka yang digunakan untuk simbul sebuah jumlah. Hampir semua dimensi kehidupan pada dasarnya menggunakan perhitungan secara jumlah atau kuantitas. Bahkan sistem kerja komputer pun menggunakan perhitungan yang dirumuskan sehingga menjadi baku sesuai yang di harapkan.

Anak dalam tumbuh dan perkembangannya meliputi perkembangan kognitif dan motorik. Perkembangan kognitif dan mororik berkaitan satu sama lainnya karna itu merupakan satu kesatuan tapi memegang peranan yang berbeda. Secara normal, perkembangan motorik dan kognitif anak secalan dan bebarengan. Diusia 0 - 2 tahun perkembangan kognitif dan motorik anak sangat perlu mendapat perhatian karna pada usia itu anak pertubuhan neuron otak berkembang secara cepat. Disini kemampuan otak manusia begitu besar.

Matematika atau perhitungan sederhana hendaknya menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan konigtif anak. Kemampuan menganalisa akan berkembang dengan sendirinya bila diberikan dasar-dasar yang benar tentang perhitungan pada usia dini. Cara yang paling sederhana untuk mengajarinya adalah dengan simbul-simbul sederhana antara lain banyak, sedikit, angka sederhana, dan menggunakan peralatan atau permainan yang ada. Pada dasarnya dari kecilpun kemampuan menganalisa seorang anak sudah kelihatan dengan memperhatikan keinginan dan logika yang diungkapkannya. Misalnya dia mendapat jatah kurang, maka dia akan menangis, begitu juga kalau kalau mainan mereka di ambil, secara sadar mereka akan mencarinya.

Melatih berhitung anak sejak dini akan memberi kemampuan anak untuk mengingat dan menganalisa sesuatu di sekitarnya. Bila daya nalar anak sudah terbentuk sejak dini maka anak akan dengan mudah kelak mempelajari ilmu-ilmu yang di ajarkan di sekolah.

Jika kita memperhatikan ada beberapa anak memang lahir dengan bakat-bakat tertentu, akan tetapi pada dasarnya segala sesuatu kita dapat ajarkan untuk membentuk bakat seorang anak. Oleh karna itu sedini mungkin hendaknya seorang anak mendapat pendidikan perhitungan yang sederhana.