Pendidikan Yang Memproses Manusia Sebagai Objek

Pendidikan merupakan suatu proses dalam mencapai tingkat pengetahuan yang diharapkan. Pendidikan bisa secara formal maupun informal yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan atau keterampilan seseorang. Pendidikan formal terdiri dari SD, SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi. sedangkan pendidikan informal terdiri dari pendidikan di luar pendidikan formal seperti pelatihan-pelatihan dan lain-lain.

Karna pendidikan merpakan suatu proses maka di dalamnya terdapat elemen-elemen yang berkaitan dengan proses pendidikan itu antara lain; pendidik, yang dididik dan sarana prasarana yang di perlukan. Ketika proses pendidikan itu di laksanakan dengan standar-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah maka diharapkan output dari proses yang diharapkan pun akan menjadi standar yang bermutu dan bisa bersaing dalam kehidupan bermsyarakat.

Tujuan Pendidikan adalah untuk meningkatkan pengetahuan seseorang sehingga dapat terbentuk karakter manusia yang berkualitas. Pengetahuan erat kaitanya dengan ilmu pengetahuan, dimana ilmu pengetahuan itu merupakan kumpulan teori-teori yang dibuat berdasarkan pemikiran ilmiah dan disepakati tentang kebenarannya.

Keterbatasan pengetahuan manusia mendorong manusia untuk selalu berusaha menemukan hal baru sehingga dapat dijadikan teori baru yang secara ilmiah dapat dipertanggung jawabkan. Secara priodik selalu saja akan muncul teori-teori baru untuk mendukung kehidupan manusia. Karna pada dasarnya Ilmu Pengetahuan itu tiada batasannya. Ilmu pengetahuan yang di publikasikan hanya sebagian kecil pengetahuan yang telah di lakukan pembuktian-pembuktian ilmia sehingga sementara waktu dapat di sepakati tentang kebenaran dari teori-teori itu.

Mendidik adalah pekerjaan yang mudah sekaligus sulit. Mudah karna mendidik telah ada standar-stardar yang telah dibuat sehingga seorang pendidik hanya tinggal menjalani standar-standar itu. Sedangkan sulit karena objek yang menjadi bahan yang diproses adalah manusia. Manusia merupakan mahluk yang unik dan tidak ada satupun yang sama meski dari gen yang sama. Karna perbedaan itu lah proses pendidikan harus menerapkan pendekatan-pendekatan yang berbeda sehingga apa yang diharapkan dari proses pendidikan itu dapat berhasil sesui yang diharapkan.

Ketika seseorang berfikir untuk menjadi pendidik, maka mereka harus menelai objek yang diprosesnya sebagaimana dia menilai dirinya sendiri. Ketika mereka menyadari ojek yang bagian dari dirinya sendiri maka proses yang dilakukannya pun akan keluar sebagai hasil berfikir untuk menjadikan diri sendiri lebih baik, proses pendidikan pun akan berjalan dengan baik dan .